Ali Imran: 97), termasuk ruang dan waktu sekalipun. Dia ada tanpa sekat jarak, sekat arah, sekat ruang, sekat batasan fisikal. Kita hanya akan tenggelam dalam pesona kebesaran-Nya, kehebatan-Nya, kekuasaan-Nya, kedekatan-Nya, pengawasan-Nya tanpa batasan apa pun yang mengganggu pikiran. “Sesungguhnya Allah ta’ala ada dan tidak ada tempat, maka Dia (Allah) menciptakan tempat, sementara Dia (Allah) tetap atas sifat azali-Nya, sebagaimana Dia (Allah) ada sebelum Dia (Allah) menciptakan tempat, tidak boleh atas-Nya berubah pada dzat-Nya dan pada sifat-Nya”. [Kitab Ithaf As-Sadati Al-Muttaqin –Jilid 2-halaman 36]. Dan di antara pokok akidah seorang muslim, seperti dalam penegasan al-Imam Abdullah al-Haddad di atas adalah berkeyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah. Dengan demikian, siapapun yang menyalahi akidah ini maka dia tidak dianggap sebagai seorang muslim. _____ [1] ‘Aqidah Ahl al-Islam, h. 12 Dan Dia tidak boleh disifati dengan apapun dari sifat-sifat benda. Ayat tersebut cukup untuk dijadikan sebagai dalil bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah. Karena seandainya Allah mempunyai tempat dan arah, maka akan banyak yang serupa dengan-Nya. Karena dengan demikian berarti ia memiliki dimensi (panjang, lebar dan kedalaman). Sedangkan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.

allah ada tanpa tempat dan arah